bagaimana pendapat Saudara mengenai blog ini?

Cari Blog Ini

Pengikut

Selasa, 08 Januari 2008

PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Satu diantara tiga pilar kebijakan pendidikan adalah meningkatkan kualitas dan relevansi guna meningkatkan daya saing keluaran pendidikan (lulusan). Salah satu upaya untuk mencapai tujuan dari pilar kebijakan tersebut adalah pengembangan guru sebagai profesi, merupakan kebijakan yang strategis dlam rangka membenahi persoalan guru secara mendasar. Sebagai tenaga profesional guru harus memiliki sertifikat profesi dari hasil uji kompetensi. Sesuai dengan usaha dan prestasinya, guru akan memperoleh imbal jasa, insentif dan penghargaan, atau sebaliknya, disensentif atau tidak terpenuhinya standar profesi oleh seorang guru.

Pendidikan profesi guru dan sistem sertifikasi profesi pendidik akan dikembangkan baik untuk calon guru (pre-service) maupun utnuk guru yang sudah bekerja (in-service). Standar profesi guru akan dikembangkan sebagai dasar bagi penilaian kinerja guru yang dilakukan secara berkelanjutan atas dasar kinerjanya baik pada tingkat kelas maupun satuan pendidikan. Untuk meningkatkan kualifikasi dan profesionalisme guru, perlu memberikan bekal penguasaan TIK pada guru agar mereka mampu melaksanakan pembelajaran yang menggunakan multimedia secara baik.

Peningkatan mutu pendidikan semakain diarahkan pada perluasan inovasi pembelajaran baik pada pedidikan fromal maupun non-formal dalam rangka mewujudkan proses yang efisien, menyenangkan dan mencerdaskan sesuai tingkat usia, kematangan, serta tingkat perkembangan peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas pada tulisan ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan profesi guru ?

2. Apa yang dimaksud profesi pendidikan keahlian Teknologi Pendidikan ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, maka makalah ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Profesi Guru

2. Profesi Keahlian Teknologi Pendidikan

3. Pendidikan Profesi Teknologi Pendidikan

4. Tugas dan Tanggungjawab Profesi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi Guru

Profesi adalah bidang pekerjaan yang delandasi perndidikan keahlian (keterampilan, kejuruan), dan dilandasi oleh moral tertentu contoh profesi (Guru, Hakim, Jaksa, Dokter dll).

Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senatiasa menwujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.

Kompetensi Guru Profesional :

1. Menguasai Kurikulum

2. Menguasai Materi Pelajaran

3. Terampil Menggunakan Teknologi, Metode dan Evaluasi

4. Komitmen

5. Disiplin

Guru yang bermutu diukur dengan empat faktor utama :

1. Kemampuan profesional

2. Upaya profesional

3. Kesesuaian waktu yang dicurahkan untuk kegitan profesional

4. Kesesuaian antara keahlian dengan pekerjaannya

5. Penghasilan yang memadai

Seorang guru adalah tenaga fungsional oleh karenanya dia harus professional.

Bidang Kegiatan Guru

1. Pendidikan
2. Proses Belajar Mengajar atau BP
3. Pengembangan Profesi
4. Penunjang Proses Belajar Mengajar dan BP

B. Profesi Pendidikan Keahlian teknologi Pendidikan

Untuk lebih memahami Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian/definisi Teknologi Pendidikan. Teknologi Pendidikan didefinisikan : Teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber dan sistem untuk belajar. Dari definisi tersebut mengandung pengertian adanya empat komponen dalam teknologi pembelajaran yaitu :

1. Teori dan praktek

2. Desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian.

3. Proses, sumber dan sistem

4. Untuk belajar

Dari itu idealnya seorang yang berprofesi pendidikan keahlian teknologi pendidikan perlu menguasai kawasan diatas, namun dalam kenyataannya di lapangan sangat jarang seseorang yang ada melaksanakan segala komponen tersebut.

Sedangkan bagi mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan sarjana dalam bidang studi Teknologi Pembelajaran diharapkan setidaknya mengetahui semua komponen tersebut.

Pendidikan keahlian pada jenjang S1 dari 144 SKS ada sekitar 40 mata kuliah keahlian yang dapat ditawarkan. Atas dasar itu dimungkinkan adanya tiga spesifikasi yang mengarah pada kompetensi praktis yang didukung oleh landasan teori yang diperlukan, dalam :

1. Praktek desain dan pengembangan sumber

2. Prkatek pemanfaatan dan penilaian proses

3. Praktek pengelola sumber dan proses

Setiap profesi paling sedikit harus memenuhi empat syarat, yaitu :

1. Pendiidkan dan pelatihan yang memadai

2. Adanya komitmen terhadap tugas profesionalnya

3. Adanya usaha untuk senatiasa mengembanagkan diri sesuai dengan kondisi lingkungan dan tuntutan zaman.

4. Adanaya standar etik yang harus dipatuhi

Berdasarkan naskah Akademik tentang jabatan fungsional Teknologi Pendidikan, maka tugas pokok Teknologi Pembelajaran atau Perekayasa Pembelajaran adalah :

1. Pengembang bidang kajian dan kawasan teknologi/rekayasa pembeljaran.

2. Perancang dan pengembangan proses, sumber, dan sistem pembelajaran.

3. Produksi bahan belajar

4. Penyediaan sarana dan prasarana belajar.

5. Pemilihan dan penilaian sistem dan komponen sistem pembelajaran.

6. Pemanfaatan proses dan sumber belajar.

7. Penyebaran konsep dan temuan teknologi pendidikan.

8. Pengelolaan kegiatan penngembangan dan pemanfaatan sumber belajar.

9. Perumusan bahan kebijakan teknologi/rekayasa pembelajaran.

Tugas pokok ini dirinci lagi dalam sembilan jenjang kepangkatan, mulai dari Asisten Perekayasa Muda (III a) hingga Ahli Perekayasa Utama (IV c).

C. Pendidikan Profesi Teknologi Pendidikan

Pendidikan profesi teknologi pendidikan sebenarnya sudah dimulai dari IKIP Jakarta sejak tahun 1976 pada jenjang S1. Pembukaan pendidikan keahlian tersebut merupakan kerjasama antara IKIP Jakarta dengan Tim Koordinasi Pengembangan Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan.

Program studi Teknologi Pendidikan yang ada di Indonesia sekarang ini diselenggarakan untuk dicapainya kompetensi sebagai berikut :

Ø Pada Jenjang S1 :

1. Memahami landasan teori/riset dan aplikasi teknologi pendidikan.

2. Merancang pola instruksional sederhana.

3. Memproduksi media pendidikan

4. Mengevaluasi program dan produk instruksional

5. Mengelola media dan sarana belajar

6. Memanfaatkan media dan teknik insruksional

7. Menyebarkan informasi dan produk teknologi pendidikan

8. Mengelola lembaga sumber belajar

Ø Pada Jenjang S2 :

1. Menerapkan pendekatan sistem dalam rangka pengembangan pembelajaran, baik pada tingkat mikro/kelas maupun dalam konteks pendidikan maupun latihan.

2. Merencanakan kurikulum, pemilihan strategi pembelajaran, serta penilaian pelaksanaannaya.

3. Merancang, memproduksi, dan menilai bahan-bahan pembelajaran.

4. Mengelola sumber-sumber belajar.

5. Mengoperasikan sendiri dan melatih orang lain dalam megoperasikan peralatan audiovisual, serta dalam menggunakan dan memproduksi sumber-sumber belajar.

Ø Pada Jenjang S3 :

1. Mampu mengkaji dan menganalisis teori/konsep dan temuan penelitian di bidang pembelajaran dan meramunya menjadi suatu teori/konsep pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik budaya Indonesia.

2. Mampu mengidentifikasikan dan mengembangkan variabel pembelajaran serta kerterkaitannya untuk keperluan pengembangan teori/konsep pembelajaran.

3. Mampu melaksanakan penelitian untuk menguji teori/konsep pembelajaran, baik yang dikembangkannya sendiri maupun yang dikembangkan oleh peneliti dan pengembangan pembelajaran lain.

Pendidikan keahlian ini secara umum ditujukan untuk menghasilkan tenaga profesi teknologi pendidikan. Profesi ini bergerak dan berkarya dalam keseluruhan bidang pendidikan, dan mengusahakan terciptanya keseimbangan dan keselarasan hubungan dengan profesi lain, untuk terwujudnya gagasan dasar perkembangan kepribadian yang maksimal.

D. Tugas dan Tanggung Jawab Profesi

Teknologi pendidikan sendiri dapat dilihat dari tiga perspektif yaitu sebagai profesi, sebagai suatu bidang garapan dan sebagai suatu disiplin ke ilmuan.

Meskipun demikian ketiga persepektif itu berdasarkan pada falsafah yang sama, yaitu membelajarkan semua orang sesuai dengan potensi mereka masing-masing, dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar baik yang telah ada maupun yang sengaja dibuat, serta memperhatikan keselarasan dengan kondisi lingkungan dan tujuan pembangunan, agar tercapai masyarakat yang dinamis dan harmonis.

Berdasarkan konsepsi teknologi pendidikan tugas pokok ahli teknologi pendidikan itu dikategorikan sebagai berikut :

1. Menyebarkan konsep dan aplikasi teknologi pendidikan, terutama untuk mengatasi masalah belajar di mana saja.

2. Merancang program dan sisitem instruksional.

3. Memproduksi media pendidikan.

4. Memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar.

5. Mengelola kegiatan belajar dan instruksional yang inovatif.

6. Menilai produk, program dan sistem insruksional.

7. Memperhatikan perkembangan teknologi dan dampaknya dalam pendidikan.

8. Mengelola organisasi dan personel yang melaksanakan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan teknologi pendidikan.

9. Merencanakan, melaksanakan, dan menafsirkan penelitian dalam bidangnya dan dalam bidang lain yang berkaitan dengan teknologi pendidikan.

BAB III

KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan) dan dilandasi oleh moral tertentu.

2. Tenaga profesi merupakan tenaga fungsional dan oleh karenanya harus profesional.

3. Setiap profesi paling sedikit harus memenuhi :

a. Adanya pendidikan yang standar

b. Adanya upaya profesional

c. Komitmen terhadap tugas profesi malunya.

d. Adanya standar asik atau moral yang harus dipatuhi.

4. Jabatan guru dan jabatan teknologi pembelajaran/peragaan pembelajaran adalah jabatan fungsional.

5. Tugas Guru

a. Pendidikan

b. Proses Belajar Mengajar atau BP

c. Pengembangan Profesi

d. Penunjang Proses Belajar Mengajar dan BP

6. Tugas Teknologi Pembelajaran

a. Pengembang bidang kajian dan kawasan teknologi/rekayasa pembeljaran.

b. Perancang dan pengembangan proses, sumber, dan sistem pembelajaran.

c. Produksi bahan belajar

d. Penyediaan sarana dan prasarana belajar.

e. Pemilihan dan penilaian sistem dan komponen sistem pembelajaran.

f. Pemanfaatan proses dan sumber belajar.

g. Penyebaran konsep dan temuan teknologi pendidikan.

h. Pengelolaan kegiatan penngembangan dan pemanfaatan sumber belajar.

i. Perumusan bahan kebijakan teknologi/rekayasa pembelajaran.

6 komentar:

redigo75.blogspot.com mengatakan...

Leonilla Lucilla Larasati
06081005016

Hai..Ibu!!!
Talking about educational of technologi, I proud of Ms. Tyas because you have used our technologi in this global area.

okey..I would like to give a little comment about our lesson today! "Ekonomi koperasi and Ilmu Negara"

1. Talking about ekonomi koperasi, it is connected with our economic (indonesia economic). we must start to learn the economic of indonesia now. because if we have prepared for long time to ten or twenty years in the future, I believe indonesia will have a good economic system. it must start from our self to built idonesia economic. especially the stubent and collegiant. so...prepare your self to fight with global area.

2. Talking about Ilmu Negara, We must learn more abotu ilmu negara. because we are the student of educational faculty and unexcepted must learn about this lesson. it is very important lesson that people should know. how is our way to built our country better if we don't know how to make it better?. so...think it by our self now. not to wait another time, just do it know if we would like to change indonesia better in the future.

I think that's all that I can give a commentc about our lesson to day. I would like to give more comments but time is hurry for me. sorry for making mistake Ms. Tyas.

be glad to see the technologi which you make it to improve the educational of indonesia, especially to our lovely univercity (Sriwijaya Univercity)

Leonilla Lucilla Larasti PPKN 08!!!!!

redigo75.blogspot.com mengatakan...

Leonilla Lucilla Larasati
06081005016

Hai..Ibu!!!
Talking about educational of technologi, I proud of Ms. Tyas because you have used our technologi in this global area.

okey..I would like to give a little comment about our lesson today! "Ekonomi koperasi and Ilmu Negara"

1. Talking about ekonomi koperasi, it is connected with our economic (indonesia economic). we must start to learn the economic of indonesia now. because if we have prepared for long time to ten or twenty years in the future, I believe indonesia will have a good economic system. it must start from our self to built idonesia economic. especially the stubent and collegiant. so...prepare your self to fight with global area.

2. Talking about Ilmu Negara, We must learn more abotu ilmu negara. because we are the student of educational faculty and unexcepted must learn about this lesson. it is very important lesson that people should know. how is our way to built our country better if we don't know how to make it better?. so...think it by our self now. not to wait another time, just do it know if we would like to change indonesia better in the future.

I think that's all that I can give a commentc about our lesson to day. I would like to give more comments but time is hurry for me. sorry for making mistake Ms. Tyas.

be glad to see the technologi which you make it to improve the educational of indonesia, especially to our lovely univercity (Sriwijaya Univercity)

Leonilla Lucilla Larasti PPKN 08!!!!!

redigo75.blogspot.com mengatakan...

Leonilla Lucilla Larasti
06081005016

Halo..Sorry Ms. Tyas I have made mistake in my written!!!

Technologi must be Techology
Commentc must be comments
abotu must be about
stubent must be student

because when I write this comment, I was in hurry!!!

ha..ha..!!!

indahyani mengatakan...

ass....
sore bu....
teknologi dalam pendidikan itu sangat penting karena teknologi bisa membamtu dan mempermudah proses pendidikan apabila digunakan dengan baik(sukses y bu'''' semangat..... indah pkn 0'8)

benaziria mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
benaziria mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.